Perkuat MoU, ULBI Tanda Tangani Kerjasama dengan BINUS, IIAI dan AIIT

 Bandung – Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI) menggelar acara penandatanganan MoU dengan beberapa Instansi, antara lain Universitas Bina Nusantara (BINUS), International Institute of Applied Informatics (IIAI), dan Advanced Institute of Industrial Technology (AIIT) bertempat di R. 208 Gedung Rektorat, Senin 23 Januari 2022.

Turut hadir dalam acara tersebut Rektor ULBI, Dr. Ir. Agus Purnomo, MT, Wakil Rektor III Rachmawati Wangsaputra, Phd, Dekan Sekolah Vokasi Dodi Permadi MT., Dekan FLTB Y. Casmadi, SE., MM, Executive Director International Accreditation Association for Higher Education Prof. Tokuro Matsuo, Ph.D, Head Department of Doctoral Programme of Department of Computer Science Dr. Ir. Ford Lumban Gaol, S.Si., M.Kom. SMIEEE.

Pada acara tersebut dilakukan penandatanganan MoU oleh Rektor ULBI dan Dekan Sekolah Vokasi dan FLTB dengan BINUS, IIAI dan AIIT. Kerjasama tersebut dilakukan sehubungan dengan pemberlakuan kurikulum, Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka dengan 4 program MBKM yaitu Pertukaran Pelajar, Penelitian, Magang dan Kewirausahaan.

Rektor berharap Penandatanganan MoU saat ini bukan sekedar simbolis saja akan tetapi merujuk pada implementasi dari program-program yang akan dibuat melalui perjanjian kerjasama dengan BINUS, BINUS, IIAI dab AIIT. “Tantangan revolusi industri 4.0 dan 5.0, juga diperhadapkan dengan kebijakan MBKM yang menuntut bagaimana nantinya kita dapat berkontribusi dalam kebijakan tersebut, dengan demikian ULBI merasa harus bekerjasama dengan berbagai pihak, termasuk kerjasama yang dibangun dengan BINUS, IIAI dan AIIT”. Ungakpnya.

Rektor berharap melalui kerjasama yang dilakukan, kita bisa berkolaborasi dan berkontribusi. Kita bisa melakukan pertukaran mahasiswa dalam rangka pengimplementasian MBKM dan pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi. Rektor juga memberikan apresiasi atas kerjasama ini yang diharapkan nantinya dapat memberikan manfaat bagi ULBI, BINUS, BINUS, IIAI, AIIT dan para pemangku kepentingan baik peserta didik, industri, masyarakat dan pemerintah Indonesia.