Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P-1 Universitas Logistik dan Bisnis Internasional Gelar Pelatihan Sertifikasi Penyusunan Materi Uji Kompetensi (MUK)

Bandung - Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P-1 Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI) menggelar pelatihan sertifikasi penyusunan Materi Uji Kompetensi (MUK) pada hari Selasa, 27 Februari 2024. Acara ini berlangsung di Gedung Raffles ULBI dan dihadiri oleh sejumlah pejabat universitas serta para asesor dari LSP (P-1) ULBI.

Acara ini dihadiri oleh Rektor ULBI, Dr. Prety Diawati, S. Sos., MM., yang turut membuka acara tersebut. Direktur Perencanaan Strategis, Mutu, Sekretariat, Humas & LSP, Dr. Maniah, S.Kom., M.T. juga turut hadir dan memberikan sambutan dalam acara tersebut. Kegiatan pelatihan ini dipandu langsung oleh Master Asesor dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Tri Darawanti Roesfian, S.E., M.M., LCPC.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas penyusunan Materi Uji Kompetensi (MUK) yang menjadi salah satu syarat penting dalam proses sertifikasi profesi. Dengan hadirnya para asesor dari LSP (P-1) ULBI, diharapkan para peserta dapat memahami dan menerapkan standar yang berlaku dalam penyusunan MUK.

Kepala Bagian (Kabag) LSP (P-1) ULBI, Supriady, S.T., M.T., menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya ULBI dalam meningkatkan kualitas lulusan yang mampu bersaing di dunia kerja. "Kami berharap pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi peserta dan juga bagi industri yang membutuhkan tenaga kerja terampil dan berkualitas," ujar Supriady.

Pelatihan ini juga menjadi ajang untuk memperkuat jaringan antara LSP (P-1) ULBI dengan asesor dan pemangku kepentingan lainnya dalam industri. "Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat kerjasama antara LSP (P-1) ULBI dengan berbagai pihak terkait dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas," tambah Supriady.

Acara ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para peserta, universitas, dan industri, serta menjadi langkah awal dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.